Knowledge Management (System)
Sebuah organisasi dalam melaksanakan kegiatan usahanya tentu saja mempunyai visi dan misi yang terkadang dengan bahasa-bahasa langit yang mungkin susah dipahami dan diimplementasikan oleh para stakeholdernya. Ada beberapa cara untuk mengawal tercapainya visi dan misi tersebut, salah satunya dengan pelatihan. Dengan pelatihan-pelatihan tertentu pihak manajemen mempunyai harapan dapat membantu mewujudkan visi dan misi tersebut.
Tetapi cukupkah hanya dengan dengan pelatihan-pelatihan? Apakah perusahaan akan sanggup mengeluarkan biaya secara rutin untuk pelatihan, khususnya karyawan baru? Bagaimana dengan tingginya tingkat turnover karyawan yang cukup tinggi, di mana setiap karyawan yang resign atau pensiun membawa turut serta pengetahuannya tanpa sempat membagikannya dengan yang lain? Bagaimana dengan hal-hal yang belum atau tidak tersampaikan pada saat pelatihan, seperti pengalaman para karyawan senior? Dari pertanyaan-pertanyaan yang tidak bisa diselesaikan hanya dengan pelatihan ini, akan tercipta missing link, putusnya informasi dari generasi satu generasi ke generasi yang lain di sebuah perusahaan.
Untuk itulah dibutuhkan sebuah wadah yang mampu menampung semua informasi, pengetahuan, dan pengalaman tersebut. Sebuah wadah yang dapat secara dinamis dapat diperbarui, dan dapat diakses oleh semua orang. Wadah ini yang di dunia teknologi informasi dan ilmu komputer lazim disebut sebagai dengan Knowledge Management System(KMS). Diharapkan KMS inilah yang menjadi soko guru dari terwujudnya impian dari sebuah perusahaan, karena dengan cukupnya informasi dan pengetahuan semua stakeholder akan merasa nyaman dalam melakukan kegiatan sehari-harinya.
Komentar
Posting Komentar